Elviranavies’s Weblog

Pembunuhan Berantai, Hukum Pelakunya dengan dibunuh lagi

Posted on: Juli 29, 2008

Akhir-akhir ini kita dipaksa oleh berbagai stasiun TV untuk menyaksikan pembunuhan yang dilakukan Ryan terhadap 11 orang (paling tidak untuk saat ini). Polisi sibuk memeriksa pelaku dan sambil menggali berbagai kuburan tempat pembunuh mengubur mayat yang dibunuhnya. Melihat wajah dari para keluarga korban, sungguh menyedihkan. Mereka menangis sekaligus tidak menyangka nasib korban begitu tragis. Tapi melihat Ryan sang pembunuh rasanya seakan merasa tidak berdosa. Dingin sekali wajahnya, sepertinya sudah terbiasa.Yang membuat kita semua terkaget-kaget pembunuhan yang dilakukannya jaraknya tidak berjauhan. Kalau orang yang normal dan punya nurani rasanya melakukan pembunuhan biasa saja mungkin akan dihantui perasaan bersalah seumur hidup, apalagi memperlakukan mayat dengan tidak manusiawi. Pantas kalau Ryan Sang Penjagal dari Jombang ini dijuluki Manusia Berprilaku Iblis. Dia bersembunyi dibalik keluguan wajahnya, dia bersembunyi di balik kelainan prilaku seksualnya, dia bersembunyi dengan pekerjaan mulia yang pernah dilakukannya sebagai Guru Ngaji.

Saatnya keadilan diberikan pada keluarga korban. Saatnya diberikan pelajaran bagi para pelaku yang lain bahwa apapun alasan membunuh orang lain dengan  niat jahat adalah tidak benar. Saatnya memberikan efek jera. Saatnya Ryan segera dieksekusi mati. Dia telah mencoreng arti sebuah persahabatan karena yang dibunuhnya adalah orang dekatnya, dia telah mencoreng profesi guru ngaji yang mulia, bahkan dia telah secara tidak langsung mengganggu psykologi para gay, lesbian dan komunitas minoritas lain karena dengan perbuatannya para gay, lesbian dan pengidap prilaku seks menyimpang lain dirazia polisi.

Tinggalkan komentar

Juli 2008
S S R K J S M
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031  

Laman