Elviranavies’s Weblog

Posts Tagged ‘Add new tag

Setelah sekian lama berjalan, melalui perdebatan yang panjang, pro kontra yang tidak kunjung habis, akhirnya UU Pornografi akhirnya disahkan. UU tersebut resmi sebagai dasar hukum untuk memberantas segala bentuk ekploitasi dan eksplorasi hal-hal yang berbau porno. Kendati sudah diundangkan, pro kontra masih berlanjut. Dengan alasan akan memberangus kebinekaan budaya, atau memecah belah persatuan bangsa, pihak yang kontra terus melancarkan aksinya. Di sisi lain pihak yang pro berargumen undang-undang ini justru melindungi pihak perempuan yang sering menjadi sasaran pronografi atau sengaja menampilkan dirinya dengan hal-hal yang menyerempet ke arah sana.

Terlepas dari pro kontra undang-undang yang sudah mengalami revisi di sana-sini, UU ini memberi sedikit identitas kepada negara lain bahwa Indonesia memang negara berbudaya, dan menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan. Sebuah hal yang mengherankan jika ada pihak yang menyatakan bahwa UU ini sebuah hegemoni agam tertentu. Karena pada dasarnya semua agama memiliki nilai universal tentang istilah porno, karena itu kalau dilihat dengan kacamata obyektif seharusnya semua agama mendukung undang-undang ini. Ketika ada agama tertentu yang mengklaim ini akan memecah bela persatuan dan toleransi umat beragama, justru yang harus dipertanyakan apakah orang tersebut sudah beragama dengan benar atau tidak. Agama apapun, bahkan orang yang tidak beragama sekalipun, pasti tidak setuju bila suatu pornografi ditampilkan dengan vulgar dan menjadi konsumsi umum. Dengan diundangkannya UU Pronografi ini (walaupun namanya kurang pas), UU ini justru menunjukkan nilai-nilai universal yang dimiliki oleh semua agama.

Namun lagi-lagi keanehan terjadi di negeri yang konon katanya berbudaya luhur ini. Pengesahan undang-undang ini justru membuat teriak pihak-pihak yang sok moralis dan demokratis. Yang lebih bikin geli justru yang berteriak adalah orang-orang yang selama ini tidak pernah terdengar suaranya. Tentu saja ini semakin memperkuat sinyalemen bahwa kepentingan mereka terganggu. Bagi pebisnis yang terkait erat dengan tampilan vulgar takut kehilangan ladangnya, bagi pekerja seni takut kehilangan  penghasilannya.  Sungguh  teriakan mereka menunjukkan betapa  rendah  akhlak dan moral mereka,  protes mereka justru  menunjukkan  betapa  tidak berkualitasnya  karya  mereka.  Karena  seharusnya bagi pekerja  seni  yang  profesional  dan  mengutamakan  kualitas,  masih sangat  banyak obyek seni yang  bisa mereka  hasilkan tanpa  mengabaikan nilai-nilai  kesusilaan.

Bagi pekerja seni dan pebisnis yang bersembunyi di balik kata-kata manis dan menentang UU ini, berpikirlah dengan jernih. Anda berteriak atas nama moral sesungguhnya Anda tidak bermoral. Ketika Anda bilang UU ini memasung kebebasan berekspresi dan berkreasi, di situlah terlihat jelas bahwa  betapa  rendahnya  kreatifitas  Anda.

Karena itu bagi warga negara yang masih mengaku punya agama, yang masih menjunjung tinggi akhlak dan nilai-nilai universal, mari kita dukung undang-undang  ini. Perangi pihak-pihak yang kontra dengan logika sehat dan cara yang santun. Kebenaran akan selalu menjadi kebenaran, kalaupun undang-undang ini dianggap bermasalah, yakinlah pembuktian bahwa undang-undang ini adalah sebuah solusi hanya menunggu waktu. Bagi Anda yang merasa undang-undang ini tidak perlu, sadarilah, bahwa undang-undang ini memang bukan untuk Anda, tapi untuk anak cucu Anda yang akan berjuang menghadapi tantangan zaman di masa depan.


Mei 2024
S S R K J S M
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  

Laman